Sabtu, 21 Juli 2012

Puasa Ndino Pertama Anakku

Ini adalah puasa hari kedua di keluarga kami tentu saja menyisakan banyak cerita untuk ditulis pada kesempatan ini terutama untuk sang jagoan kami. Kok bisa begitu? Ya...iya..lah. Bagaimana tidak, diawali dengan perbedaan permulaan puasa. Dan kami memilih yang awal sudah pasti menjadi perjuangan tersendiri untuk sang jagoan kami. Semua temannya masih santai minum dan melahap makanan serta jajanan dia harus menahan keinginannya tersebut.

Bahkan di siang hari kebetulan aku sebagai ayahnya sedang bekerja dan sang jagoan di rumah sendiri menelpon mengadu tentang iklan di TV yang kebanyakan menayangkan iklan minuman dan makanan dan ternyata tontonan itu menambah tekanan tersendiri buat dia.

Tidak mau kalah sigap dari tayangan TV akupun mengeluarkan jurus berikutnya agar sang jagoan ini menjaga puasanya. Sudah pasti jurus paling jitu yaitu iming-iming beri uang. Ah...bener saja tanpa banyak tawar menawar diapun menyetujui tawaranku sebagai figur otoritasnya dalam keluarga. Alhamdulillah akhirnya tiba juga mas saat adzan magrib dan kamipun berbuka puasa bersama. Begitu besar nikmatNya yang diberikan kepada kami sekeluarga.
Allahumma laka sumtu wabika amantu wa ala rizkika aftortu.

0 komentar: