Sabtu, 19 April 2014

Satu Problem Datang Membawa Lima Jalan Keluar

Luarr.....biasa, tiga tahun lalu sahabatku ini sebut saja namanya mas Iwan hampir setiap ba'da magrib atau ba'da isya senantiasa mengajakku   berdiskusi kecil untuk beberapa waktu lamanya. Tema utama yang terus kami bicarakan adalah tentang keinginannya untuk berganti pekerjaan atau profesi yang selama ini telah beliau geluti. Tentu saja aku hanya bisa menanyakan kira-kira 3 kegiatan apa yang sudah disiapkan minimal untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluargannya. Yang terus beliau sampaikan adalah berdagang dan berdagang sama sekali tidak ada keinginan untuk menjadi karyawan. Tidak lupa aku juga menanyakan seberapa besar suport yang diberikan oleh keluarganya (istri dan anak-anaknya). Beliaupun menjawab insya Allah siap. 
Untuk menambah kekuatan batin kami, maka hal inipun kami sampaikan kepada salah satu ustdaz dimana biasa kami menimba ilmu selama ini. Alhamdulillah ustadz yang sangat saya hormati karena kesederhanaan dan keistiqomahan dalam berdakwah inipun dengan bersemangat mendukung dan menambah keyakinan dengan berulang-ulang menyampaikan bahwa setiap kita mau berusaha pasti Allah akan berikan hasilnya. Tapi proses harus dijalani dengan benar dan baik serta penuh tanggungjawab.
Tidak lebih selang 2 bulan keluarlah beliau dan mulailah merintis usaha es lilin. Bertepatan dengan musim panas es lilinpun berjalan. Sisi lain yang membuat aku kagum adalah tidak malunya beliau dalam berusaha untuk mencari nafkah meski harus berjualan es Lilin padahal beliau adalah lulusan sebuah Perguruan Tinggi terkemuka dari Yogyakarta. Singkat cerita beberapa usaha terus beliau coba dan saat ini sudah memproduksi syrup jahe dan madu meski dengan peralatan produksi yang untuk hitungan home industri masih terbilang sederhana tapi produknya sudah cukup dikenal di Semarang. Hal ini juga tidak lepas dari buah tangan dingin salah seorang sahabat kami yang bernama pak Sis sang pemilik RM Kampoengrasa.

Kenapa di awal aku tulis kata Luar Biasa ..... yeah ...karena kalau dulu kami sharing yang banyak meminta saran adalah beliau tapi berbeda situasinya dengan ba'da magrib malam ini justru beliaulah yang banyak menceritakan tentang  Problem Solving atas berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan kita.
Dengan berjalannya waktu dan pengalaman menciptakan pekerjaan setelah keluar dari status karyawan menjadikannya mampu menginventarisir berbagai prolem lalu berusaha mencari jalan keluarnya.
Yang istimewa juga ternyata beliau saat ini sudah mengkaryakan orang-orang disekitarnya untuk ikut bergabung dalam team produksinya.

Diakhir perbincangan kami beliaupun sampaikan bahwa setiap satu masalah pasti membawa minimal lima jalan keluar tinggal mana yang kita pilih untuk dapat disesuaikan dengan kadar dan kemampuan kita.

Subhanallah semoga Allah senantiasa melindungi dan melancarkan rejekinya. Aamiin.

Minggu, 13 April 2014

Bukti Cinta Kita Kepada Allah SWT




Alhamdulillah pagi ini tanggal 13 April 2014 mushola kami Mushola Miftahul Huda Jatisari Elok BSB Semarang mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah Kajian Ahad Pagi Perumahan Jatisari BSB Semarang.

Acara berlangsung seperti biasa diawali dengan sholat subuh berjamaah yang pada kesempatan ini berkenan untuk menjadi imam dan penceramah adalah bapak Dr. Ahmad Musyafiq, M.Ag. Ba'da sholat subuh kami isi dengan beberapa pengumuman sambil menunggu jamaah dari Masjid/Mushola lain yang belum datang. Setelah acara di buka dilanjutkan dengan hafalan surat an Naba' oleh putra tercinta kami Mas Muhammad Firdaus Firmansyah meskipun ada beberapa kata awal yang aga' tersendat tapi alhamdulillah mampu menghafal dengan baik. 

Ustadz Dr. Ahmad Musyafiq, M.Ag pada kesempatan ini menyampaikan materi seputar Bukti Cinta Kita kepada Allah SWT sang kholiq. 
Beberapa hal yang bisa membuktikan bahwa kita mencintai Allah SWT adalah dengan kita senantiasa meningkatkan pengetahuan kita terhadap kandungan kitabullah (al Qur'an) serta berusaha untuk mengamalkannya disamping juga selalu meningkatkan kecintaan kita pada rosulullah SAW dengan menjadikan sunah-sunahnya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari kita.

Jamaah yang hadir mungkin sekitar 120'an jamaah dan begitu semangat mendengarkan pemaparan dari ustadz sampai akhir acara yang ditutup dengan do'a dan dilanjutkan dengan menikmati hidangan bubur kacang hijau yang dibuat oleh pak pudjo dan keluarga yang merupakan salah satu jamaah kami.

Semoga apa saja yang sudah kita usahakan bisa menjadikan dibukanya pintu rahmat Allah SWT kepada kita semua. Aamiin...............

Sabtu, 05 April 2014

Siap Kalah dan Siap Menanggung Malu

Tiga hari menjelang dilaksanakannya Pileg tentu menjadi hari - hari yang sangat menegangkan bagi para caleg dan juga para team sukses. Siapapun orangnya pasti sudah berusaha keras (habis-habisan) untuk memenangkan pertempuran ini.
Tentu saja tidak sedikit biaya yang sudah dikeluarkan agar konstituen mau mencoblos dibilik suara besok 9 April 2014. Lihat saja disekitar lingkungan kita ribuan gambar dipasang disembarang tempat dengan slogan masing-masing bahkan kadang-kadang ada yang saling serang satu dengan yang lainnya. Dalam kondisi normal memang tidak elok hal seperti ini dilakukan tapi bagaimana lagi saat ini adalah saat berperang maka hukum yang berlaku adalah siapa yang menembak musuh terlebih dahulu dan tepat sasaran maka dialah yang menang.

Seandainya kalah dalam Pileg apalagi di daerahnya sendiri tidak mampu mendulang suara yang signifikan pastilah bukan hanya kerugian materiil yang diderita tapi juga rasa malu yang teramat sangat dirasakan. Setidaknya ini menjadi cerminan untuk sang caleg bahwa dirinya kurang diterima di masyarakatnya sendiri.

Semoga Pemilu tahun ini berjalan lancar dan sukses......

Senin, 31 Maret 2014

Kajian Ahad Pagi Perumahan Jatisari BSB Semarang

  Alhamdulillah, dalam rangka untuk mempererat silaturrahim diantara warga Perumahan Jatisari BSB Semarang diadakanlah kajian rutin dwimingguan secara bergilir dari satu masjid/mushola ke masjid/ mushola yang lain. Perumahan dengan populasi warga mencapai kira-kira 3600'an penduduk dan lebih 85% adalah muslim serta dengan tempat ibadah  1 masjid Jami', 5 masjid komplek dan 3 mushola tentu merupakan sebuah perumahan yang mempunyai potensi yang cukup besar disegala bidang untuk bisa dikembangkan.
     Kajian ini berawal dari study banding beberapa perwakilan takmir yang ada di Perumahan ke Masjid Jogokaryan di Jogyakarta. Pada saat ini ada 24 peserta yang mengikuti acara study banding dan disambut langsung oleh bp Jazir selaku ketua takmir sekaligus motor yang ada di Masjid Jogokaryan. Dalam acara silaturrahim tersebut berlangsung sampai larut malam karena begitu semangatnya para peserta menyimak dan diselingi pertanyaanya kepada pak Jazir.
       Kembali pada kajian ahad pagi putaran pertama yang diadakan di Masjid Al Fath Jatisari Permai. Tidak kurang 60 jamaah mengikuti acara ini dan begitu antusias mendengarkan tausiah dan pemaparan dari ustadz M. Amin, Sos.I. Yang mengangkat tema Membangun Semangat Berjamaah
      Semoga rintisan kajian yang mempunyai slogan "Membangun Ukhuwah , Mempererat Silaturrahim" ini mampu menjadikan masjid/mushola sebagai bagian untuk memajukan peradaban sebagaimana yang pernah dilakukan oleh rosulullah SAW.