Senin, 12 November 2012

Keutamaan Sholat Tahajud


Dalil  Perintah Sholat Tahajud
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)
Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
(Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan
Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S

Sabtu, 03 November 2012

Baku Hantam Crew Bus


Perjalananku pulang pergi dari rumah ke  kantor memang tidak terlalu jauh. Yang tercatat di spidometer sepeda motorku tidak lebih 13 km sekali jalan sehingga untuk mencapai kantor PP aku harus menempuh jarak sekitar 26 km setiap harinya.
Sekali lagi untuk kondisi normal apalagi sudah terbiasa bukanlah sebuah jarak yang jauh. 

Namun memang disaat - saat tertentu perjalanan sedekat ini kadang-kadang memerlukan konsentrasi yang teramat tinggi bahkan tingkat pengendalian emosi yang cukup tinggi pula. Padatnya lalulintas terutama di jam-jam sibuk ditambah lagi tingkah pengguna jalan yang mungkin hanya ingin mengutamakan kepentingannya sendiri sehingga dalam mengendarai kendaraan seenak dan semaunya sendiri. Tidak jarang membuat orang lain menjadi emosinya meluap-luap, masih ditambah lagi perilaku ugal-ugalan para pengemudi minibus yang saling berebut penumpang  sesama bus sehingga sering tidak mengindahkan keselamatan penumpangnya. Beberapa kali aku dapati  kecelakaan yang diakibatkan oleh perilaku crew minibus yang tidak baik ini.

Tidak terkecuali kejadian di sore ini, sejak dari pasar Jrakah tepatnya di depan kampus IAIN sudah ada dua bus yang terlihat saling kejar untuk berebut penumpang. Kejar-kejaran terus dilakukan sehingga sampai pada puncaknya tepat di depan pintu gerbang Kawasan Industri BSB dua bus ini berhenti saling berhimpitan. Aku yang sejak awal melihat kejadian ini  ikut berhenti dan mengamati kejadian selanjutnya disamping itu dua bus ini berhenti tepat ditengah jalan sehingga membuat kondisi jalanan macet total.
Sudah aku duga pertunjukan selanjutnya adalah tontonan baku hantam diantara crew dua bus ini terjadi dan disaksikan banyak orang. Dari wajah orang-orang yang melihat kalau boleh aku simpulkan terasa enggan memisah baku hantam 3 lawan 3 ini dikarenakan juga kemungkinan tidak senang dengan cara mengemudi pengendara bus ini sehingga biar saja mereka berkelahi toh...mereka juga jarang memikirkan keselamatan para punumpang.
Wah...tapi semoga saja kesimpulanku ini salah.

Melihat hari semakin gelap dan menjelang magrib maka aku tinggalkan saja peristiwa ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi..........