Jumat, 24 Desember 2010

Dasar calo........

Sore ini saya dengan semangat tinggi bersiap-siap ke Bojonegoro. Setelah membereskan pekerjaan kantor sayapun tancap gas meski hanya seben tanpa mandi. Ada temen baik yang mengantar ke terminal, tanpa pikir panjang sayapun mengiyakan 20 menit sampai diterminal . Wahh.... Ternyata penumpang sudah berjubel ada beberapa orang yang mondar mandir sambil menawarkan tiket, dan menjamin bisa dapat tempat duduk yang representatif untuk ke surabaya dengan harga 85.000 , pikiran negatif saya menduga ini tiket pasti dipermainkan karena harganya tidak normal ah...... sudahlah , beberapa menit kemudian bus pun mendekat dan saya langsung naik duduk dibangku deretan ke dua dari depan. Beberapa menit berlalu sambil bersantai mempersiapkan bangku eh...ternyata malah diusir oleh orang yang mondar mandir menawarkan tiket katanya ini bangku sudah ada yang menempati sudah pasti yang bayar dibawah tadi dengan harga lebih...Ah....dasar calo....tapi enga apa-apalah akhirnya duduk dibangku dekat toilet. Semoga tidak bau...

Selasa, 23 November 2010

Pro TAQUR

Satu lagi kegiatan yang coba dirilis dan telah dilauching dalam rangka mempererat ikatan ukhuwah islamiyah di wilayah Jatisari Elok yaitu Program Tabungan Qurban. Sebuah aktivitas yang mencoba menggugah rasa kepedulian sosial dan kesetiakawanan yang terencana sehingga diharapakan dengan menabung Rp.100.000,/perbulan di bulan Dzulhijah 1432 H sudah dapat melaksanakan Qurban dengan terasa lebih ringan karena secara keuangan sudah dipersiapan selama setahun dan secara batiniah sudah terlatih.
Program ini tentunya diharapkan bisa lebih sukses sebagaimana program yang lain: rumah zakat, buletin dan haloqoh.
Sementara ini saya sebagai penanggungjawab dibantu mas Har mengurusi keuangan dan mas Wahidin mengarsip administrasi semoga semuanya berjalan sukses dan lancar.
Berpegang pada janji Allah siapa yang menolong agamaNya maka Dia akan menolong kita, semoga Allah meridloi semuanya.
Amiin.... ya..rabbal alamin

Minggu, 21 November 2010

Pahlawan kegelapan

Di belahan nusantara manapun saat ini pastilah hafal dengan wajah news maker dua minggu terakhir terutama bagi yang terjangkau televisi, sebab wajahnya hampir disetiap liputan berita di semua stasiun pastilah menampilkan wajah pahlawan kegelapan ini.
Siapa lagi kalau bukan GAYUS H.TAMBUNAN sang milyader yang bakal dimiskinkan.
Sang terpidana pengemplang uang negara ratusan milyar yang bisa keluar masuk penjara seenaknya untuk melepas kangen dengan istri, anak atau bahkan untuk hanya sekedar menyaksikan bintang tenis kesayangannya bermain di Bali. Sungguh hebat nian ternyata dengan uang semua bisa berjalan.
Tapi dibalik itu semua ada hikmah yang bisa kita petik atas kehadirannya, terlepas dari perdebatan atas kasus yang muncul baik dari sisi politik pidana ataupun perdata, sang pahlawan ini telah menjadikan semuanya jelas kalau selama ini ada yang samar - samar, dengan mengorbankan dirinya, berhasil membuka oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di banyak instansi yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
Semoga semuanya menjadi sadar....

Selasa, 16 November 2010

Berqurban di musola Miftahul Huda Jatisari Elok

Hampir setiap idul adha saya tidak merayakannya di Perumahan dimana saya tinggal kalau tidak di Bojonegoro Jawa Timur ya di Saatiaga Jawa Tengah, namun tahun ini tidak demikian Firdaus putra kesayangan tidak mau diajak ke dalemnya mbah, sehingga berkesempatan untuk menyaksikan beberapa hewan qurban yang dititipkan di Musola kami disembelih dengan iringan takbir,tahmid,tahlil dan tasbih.
Setelah panitia berjuang mensosialisasikan tentang penting berkorban untuk sesama maka panitiapun diberi amanat sejumlah 10 ekor kambing dan 1 ekor sapi dari warga disekitar musola.
Ada yang menarik bagi saya tentang keberadaan sapi karena hewan korban ini telah dipersiapkan dengan cicilan dalam kurun satu tahun oleh tujuh warga RT 07 Dan ini sudah berjalan dua kali seandainya saja ada warga rt lain yang mau mencontoh ini alangkah baiknya sehingga jiwa untuk rela berkorban dan peka terhadap kehidupan sosial bisa senantiasa terpupuk.

Sholat Idul Adha di Jatisari Semarang

Derai air mata tak terbendung lagi mengikuti lantunan takbir,tahmid, tahlil, dan tasbih di pagi yang cerah ini.
Tetes demi tetes terus mengalir tak terasa di tengah - tengah sesekali menyelami jamaah yang akan sholat ied di Alun - alun Jatisari yang rencanannya akan dijadikan masjid raya ini.

Meski sebenarnya saya sudah sholat hari kemarin, tapi karena saya menjadi Panitia di hari ini maka sayapun larut dalam khusyuknya Sholat Idul Adha pagi ini.

Diawal pak Furqon ketua Panitia selalu bertanya "apa bisa sukses sholat kita pagi ini pak, baik kualitas maupun kuantitasnya mengingat sebagian masjid dan mushola diwilayah Jastisari juga mengadakan ?.
Tapi dalam hati saya optimis bisa walau dalam segi kuantitasnya. Dan masalah kualitas melihat persiapan kita yang sejak selasa sore insya Allah juga bisa.

Alhamdulillah begitu sholat dimulai tidak kurang 700 jamaah mengikuti sholat pagi ini. Alhamdulillah..berhasil...dan sukses..
Terlihat dari shof jamaah putra 10 dan putri 8 seandainya satu shof 40 jamaah maka sudah lebih dari 700 jamaah.

Pak Sukendar,MA.MAg selaku khotib senantiasa mengingatkan untuk selalu meningkatkan ketaqwaan dan keimanan dengan cara rela berkorban untuk menuntut ilmu sehingga dengan semakin dalamnya ilmu kita akan semakin tunduk kita atas kekuasaan Allah SWT

Disamping itu pada pagi ini tentu kita semua teringat akan peristiwa besar yang dialami oleh Nabiyullah Ibrahim AS dan putranya Ismail.

Menjadi tauladan bagi kita agar senantiasa mendahulukan pendidikan ketauhidan kepada putra-putri kita sehingga bisa menjadi anak yang soleh dan solehah berbakti kepada orang tua, taat dan patuh atas aturan yang ditegakan Allah SWT.
Amiin...ya rabbalalamin.

Jumat, 12 November 2010

Alampun ikut berdakwah untuk menyampaikan risalah

Begitu hebatnya semburan awan panas dan gempa yang ditimbulkan oleh merapi dari tanggal 26 10 2010 Sampai sekarang belum juga reda atau banjir bandang yang tidak pernah diduga sebelumnya oleh warga kota semarang tentu saja menimbulkan banyak spekulasi penyalahan penyebab atas kejadian2 tersebut.

Misalnya banyak hutan, lahan penghijauan yang ditebang untuk digunakan perumahan, atau daerah yang seharusnya dijadikan sebagai kawasan konservasi tapi tetap di huni.

Akan tetapi kalau kita merenung labih jauh lagi, ada satu titik kesadaran yang bisa kita ambil yaitu bahwa semua ini adalah bagian daripada berdakwahnya mahluk ciptaan Allah.

Dalam konteks lain adalah kalau selama ini kita telah terus diingatkan oleh sesama manusia baik itu ustadz, kiai, dai atau yang lainya maka saat ini adalah kesempatan alam raya yang berdakwah dan menceramahi kita dengan caranya.

Titik akhir dari semuanya adalah kesadaran kita yang diharapkan untuk kembali kepada jalanNya.

Rabu, 10 November 2010

Banjir bandang melanda kota Semarang

Suasana mencekam terjadi pa da tanggal 9 - 11 - 2010 sekitar pukul 14.45 di kota Semarang, hampir seluruh wilayah kota bawah terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Hal ini dikarenakan hujan lebat yang mengguyur kota Semarang, kali Banjir kanal baik barat maupun timur yang diharapkan bisa melokalisir derasnyaair sudah tak mampu lagi sehingga dibeberapa sisi membludak keluar yang terparah terjadi di sekitar kawasan Semarang Indah.
Bahkan beberapa peralatan berat yang sedang mengeruk sungai inipun harus jadi korban.
Pada saat banjir ini saya sendiri harus terjebak di daerah Tugu sekitar taman Lele dan sempat mengabadikan beberapa motor yang terseret derasnya air dijalan.
Keesokan harinya sayabaru dapatakn berita banjir kali ini menelan hingga 9 orang meninggal dunia.
Di daerah mangkang ada sebuah mobil suzuki APV yg terseret banjir, dan menghantam mobil lain sehingga beberapa penumpangnya tewas ditempat.
Inilah jargon kota semarang yang benar-benar terjadi SEMARANG KALINE BANJIR.

Jumat, 29 Oktober 2010

Bencana siap mengahncurkan negeri kita.....

Seolah tidak mau kalah garang dari gunung Merapi, yang terlebih dahulu telah memuntahkan wedus gembelnya sehingga menelan banyak korban termasuk sang juru kunci mbah Maridjanpun harus nyawiji dengan yang dijaganya, maka beberapa pegunungan di Indonesia mulai menampakan keperkasaannya sebut saja gunung Krakatau di Banten, Papandayan di Jabar, Semeru di Jatim, Egon di Nusatenggara, terus meningkatkan aktivitas kevulkanologiannya, muntahkan awan panas, semburkan material bebatuan dan gerakan perut bumi dengan gempa.

Inilah bencana yang sedang terjadi di negeri nan gemah ripah loh jinawi.
Belum lagi banjir bandang di Wasior dan tsunami di Mentawai seolah - olah Indonesia telah dikepung bencana dan siap diporakporandakan dari ujung barat dan ujung timur.

Semoga ini bukti kecintaan sang gusti kepada kita semua sehingga Dia berkenan mengingatkan kita dengan beberapa kejadian sebagai bagian bertadabur kepada aya-ayat kauniyahNya.

Bencana siap mengahncurkan negeri kita.....

Seolah tidak mau kalah garang dari gunung Merapi, yang terlebih dahulu telah memuntahkan wedus gembelnya sehingga menelan banyak korban termasuk sang juru kunci mbah Maridjanpun harus nyawiji dengan yang dijaganya, maka beberapa pegunungan di Indonesia mulai menampakan keperkasaannya sebut saja gunung Krakatau di Banten, Papandayan di Jabar, Semeru di Jatim, Egon di Nusatenggara, terus meningkatkan aktivitas kevulkanologiannya, muntahkan awan panas, semburkan material bebatuan dan gerakan perut bumi dengan gempa.

Inilah bencana yang sedang terjadi di negeri nan gemah ripah loh jinawi.
Belum lagi banjir bandang di Wasior dan tsunami di Mentawai seolah - olah Indonesia telah dikepung bencana dan siap diporakporandakan dari ujung barat dan ujung timur.

Semoga ini bukti kecintaan sang gusti kepada kita semua sehingga Dia berkenan mengingatkan kita dengan beberapa kejadian sebagai bagian bertadabur kepada aya-ayat kauniyahNya.

Rabu, 27 Oktober 2010

Selamat jalan Mbah........

Pernah beberapa kali berusaha untuk menemui mbah Maridjan di dalemnya lereng gunung merapi tapi gagal.
Satu diantaranya adalah ketika touring bersama rekan-rekan Elok Motor Club, saat itu hanya sempat bersilaturrohim dengan mbah putri.

Namun kini mbah Marijdan telah berpulang kerahmatullah dengan konsistensinya sebagai abdi dalem untuk menjaga merapi.

Setidaknya sampai saat ini telah 30 an orang yang meninggal bersama mbah Maridjan terkena semburan uap panas /wedus gembel merapi, inilah alam yang kesemuannya dibawah kendaliNya.

Yen aku mudhun mengko diguyu pithik, itu mungkin salah satu kalimat yang sempat terekam diakhir-akhir hayat mbah Maridjan.

Selamat jalan mbah.......

Selasa, 26 Oktober 2010

Waton Guyon

Disebuah rumah ada seorang ibu yang cantik dan sedang sakit ditunggui sang suami yang sangat setia. Terjadilah percakapan.

Istri: " Pa.... Maafin mama...ya.. mama banyak salah sama, Papa!

Suami: " Ah...jangan bilang gitu dong, mah..,mungkin papa malah yang banyak salah sama mama, tapi ngomong2, papa boleh tanya engga' mah, anak kita yang ke 3 ini kok aga' hitam ya... Ma, engga' kayak kakak2nya?

Istri: " Tenang, pa yang ketiga ini anak kita kok, tapi kalau kakak2nya yang putih - putih itu bukan anak papa!.

Suami: "ha..aaa".

Selasa, 19 Oktober 2010

Memberi makan burung agar memiliki keturunan

Ada yang menarik ketika beberapa waktu yang lalu saya bersilaturrohim ke rumah kakak di Rembang yang akan berangkat haji, seperti biasanya ketika ada yang akan naik haji maka para tetanggapun berdatangan untuk sekedar mengucapkan selamat jalan atau mohon untuk ikut di do'akan ketika di mekah kelak atau berbagi cerita bagi yang sudah pernah.
Yang menarik bagi saya yang hampir seharian menemani kakak menerima tamu adalah ketika ada seseorang yang memberikan pakan burung minta tolong untuk ditaburkan saat di mekkah agar hajatnya terkabul yaitu ternyata beliau belum diberi amanah anak meskipun sudah lama menikah.
Yeah.....inilah keyakinan kita yang bermacam-macam, semoga Allah senantiasa meneguhkan hati kita untuk tetap berada pada jalannya.
Satu lagi yang menyejukan hati saya saat di Rembang adalah ketika berkesempatan bersilaturrahim dengan Gus Mus meski hanya sebentar.

Senin, 11 Oktober 2010

Masalah menjadikan kita lebih dewasa

Siapapun akan merasa senang dan puas apabila ide atau gagasannya bisa diterima dan dilaksanakan dalam sebuah komunitas.
Namun kadang kadang dalam perjalananya kita harus beradu argumen agar bisa ide atau gagasan itu dapat diterima secara luas. Tak sedikit perpecahan terjadi dikarenakan berawal dari beradu argumen sehingga perjalanan sebuah komunitas bisa berakibat bubar.
Dan untuk yang demikian kita sudah diajarakan sejak dulu terutama oleh Rosulullah Muhammad SAW untuk senantiasa menyelesaikan segala permasalahan secara musyawarah dengan hati nurani yang dilandasi untuk saling mencari jalan keluar yang terbaik.
Semoga benturan benturan yang sering terjadi baik dilingkungan keluarga , RT, RW, atau sesama rekan kerja atau yang lainnya akan menjadikan kita lebih dewasa dalam menyelesaikannya.

Rabu, 15 September 2010

Mudik perjalanan Spiritual

Bagaimana tidak bisa disebut demikian, karena perjalanan Mudik yang hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia diawali dengan proses pembersihan diri selama satu bulan penuh dengan cara melakukan ibadah puasa atau sebut saja dengan pengodokan di kawah condrodimuko sehingga setelah keluar akan berkurang kotoran-kotoran yang melekat pada sebagian diri. Ini adalah upaya pendekatan diri antara sang kholiq dan hambanya (Habluminallah).


Sehingga perjalanan untuk kembali menengok kampong halaman yang pada umumnya adalah tempat kediaman para orang tua atau sesepuh kita sekaligus untuk melakukan sungkeman sebagai symbol permohonan maaf atas kesalahan yang telah dilakukan adalah bagian daripada untuk pembersihan diri atas kesalahan terhadap sesame (habliminanas).


Disinilah letak kekuatan nuansa religiusitas dalam sebuah perjalanan mudik disetiap akhir Romadhan dan menyambut Lebaran.


Untuk melakukan Mudik, selain Spirit sebagaiman diatas juga harus dipersiapkan hal – hal lain dengan segenap perjuangan baik berupa materi maupun immateri. Tidak sedikit biaya yang harus dirogoh bahkan sebagian orang akan rela mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya belum ada, alat transportasi misalnya karena ada yang beranggapan bahwa dengan bisa pulang membawa mobil/motor yang bagus bisa dikatakan sukses usahanya diperantauan dan lain sebagainnya. Demi prestige semata.


Semua usaha yang dilakukan tentunya adalah bagian dari untuk mengaktualisasikan rasa syukur kita terhadap sang Pencipta dan Pemberi Rezeki atas diberinya kita kesempatan memiliki orang tua yang masih gesang , diberikan rezeki untuk bisa berbagi kebahagiaan dengan sanak saudara dan handai taulan.


Semoga Allah SWT senantiasa menerima dan meridloi setiap usaha pendekatan diri kita kepadaNya. Amiin ya rabbalamin.







Minggu, 29 Agustus 2010

Sedekah menjemput lailatul Qadar


Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan tahun ini, tepatnya menghadapi sepertiga yang terakhir, dimana janji Allah akan membebaskan manusia yang beriman dan diridloi , dari Api nerka (Ibqu minanar) maka sudah selayaknya setiap kita senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita masing-masing. Karena dengan meningkatnya intensitas beribadah diharapkan akan banyak nilai kualitas yang dihasilkan.

Tak terkecuali di Musola kami Jatisari Elok, disetiap kotbahnya khotib senantiasa mengingatkan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jamaah dan bersiap menyongsong datangnya malam al qadar yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan dan dimana di malam itu juga ditetapkan segala urusan kita untuk satu tahun mendatang. Peningkatan ibadah bisa dengan lebih rajin baca al qur'an, memperbanyak sedekah, menambah solat lail dsb.

Ditengah-tengah semangat mendorong warga untuk senantiasa rajin berjamaah maka muncullah ide untuk segera menyelesaikan bangunan TPQ yang saat ini sudah berdiri setengah bata dan saat tarawih digunakan untuk jamaah putri namun tanpa atap.
Maka dibuatlah semacam kertas komitmen/kertas niat sedekah menjemput malam al qadar yang secara spontan dibagikan pada jamaah yang pada malam ini hadir Ahad tanggal 29 - 8 - 2010.

Alhamdulillah setelah kertas dibagi dan diiringi solawatan dipimpin Ustadz H. Nurodin Usman,Lc.MA para jamaah mengisi nilai sedekah yang diniatkan.
Baru setelah sholat witir selesai kertas dikumpulkan dan kami hitung alhamdulillah ternyata terkumpul niat sedekah sebesar Rp.2.490.000,-.

Ada peristiwa lain yang sangat mengejutkan kami, ditengah-tengah kami bersalaman setelah solat witir saya dan Pak Nurodin di datangi jamaah yang menyampaikan bahwa beliau berniat bersedekah sebesar Rp.500.000,- namun karena kemungkinan beliau besok tidak berjamaah disini maka beliau langsung memberikan kepada kami berdua senilai tersebut diatas , Alhamdulillah.....

Baru setelah kami bacakan do'a, kami sadar bahwa beliau asing bagi kami ( bukan warga Jatisari Elok), dan memang benar kebetulan saaat ini beliau berjamaah ditempatkan kami dan ternyata ada penggalian dana maka beliaupun langsung turut berpartisipasi. Setelah kami lihat kertas sedekah nama baliu adalah Bp. Muntoha beralamat di Bandungsari.
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada beliau juga jamaah lain yang senantiasa berkomitmen untuk mengembangan TPQ di Perumahan ini yang tentunya berfungsi sebagai bagian untuk mentarbiah anak-anak kita sebagai investasi diakherat kelak yaitu menjadi anak yang soleh dan solehah yang senantiasa mendoakan orang tuannya. Amiinnn....

Rabu, 28 Juli 2010

Belajar disiplin dari Puasa


“Semua amal perbuatan Bani Adam menyangkut dirinya pribadi kecuali shaum. Sesungguhnya shaum itu untukKu, dan karena itu Akulah yang langsung membalasnya.” [HQ]

Begitu istimewanya nilai shaum menurut Allah. Mengapa? Shaum adalah bukti nyata sebuah keimanan, sebagai pancaran pada diri kita bahwa kita mempercayai Allah dan kita percaya jika Allah Maha Melihat. kita tidak bisa membohongi diri sendiri dengan pura-pura shaum karena Allah Maha Mengetahui.

Shaum adalah bukti iman kita. Shaum adalah bukti kekuatan kita menahan segala macam godaan syahwat yang sebenarnya halal. Selama shaum kita tidak boleh makan, padahal makananan yang tersedia di rumah halal. Selama shaum kita tidak boleh berhubungan dengan istri/suami padahal halal. Itu semua kita lakukan meskipun tanpa pengawasan manusia. Yang kita yakini hanyalah pengawasan dari Allah langsung.

Mengapa kekuatan ini tidak kita aplikasikan untuk hal lain? Kita bisa mengaplikasikan kekuatan ini bukan hanya menahan hawa nafsu terhadap hal-hal yang membatalkan shaum saja. Kita juga bisa menahan hawa nafsu kita terhadap kemalasan kita berusaha untuk memperbaiki diri. Hawa nafsu kemalasan untuk berbuat baik bagi orang lain. Hawa nafsu kemalasan untuk mengejar prestasi yang tinggi.

Masih banyak yang kalah oleh hawa nafsu ingin bersantai-santai saja. Hawa nafsu membuang waktu percuma hanya untuk perbuatan yang kurang bermanfaat. Hawa nafsu hidup dalam kehidupan hedonisme, hanya untuk bersenang-senang saja. Hawa nafsu angan-angan saja tanpa aksi.

Saudaraku, sesungguhnya kita semua memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan hawa nafsu . Itu semua sudah kita bukti pada shaum-shaum yang selalu kita lakukan setiap tahunnya. Semoga puasa yang sebentar lagi menjelang, menjadikan sumber inspirasi untuk perubahan kearah kebaikan dalam semua lini di kehidupan kita.

Shaum adalah pembuktian diri bahwa kita bisa taat jika kita mau. Kita terbiasa menahan lapar seharian. Kita biasa tilawah yang banyak, kita biasa shalat malam, dan terbiasa mengerjakan berbagai amal kebaikan lainnya. Semoga kita, Anda dan juga saya, bisa menjaga konsitensi ini untuk 11 bulan lainnya juga.

Shaum juga sebuah pembuktian diri bahwa kita sanggup untuk disiplin. Sanggup untuk menderita diawal demi mencapai kemenangan. Rasa sosial kita menjadi lebih tinggi sehingga kita memiliki motivasi lebih besar untuk memberikan kontribusi kepada sesama. Kontribusi kepada sesama adalah salah satu motivasi terbesar dan tidak pernah habis terutama jika diniatkan karena Allah semata.

Kita pasti bisa....

Sabtu, 24 Juli 2010

Sedekah dari Pendan Klaten

Situasi Bazar Rumah Zakat al-Huda 1
di depan Mushola Miftakhul Huda
Jatisari Elok BSB

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Alhamdulillah, ba'da Solat subuh jadi juga kami ( saya, mas Irwan, mas Yuda dan mas Sembodo) pergi ke Klaten dalam rangka untuk mengambil infaq/ sedekah dari keluarga hamba Allah. Setelah beberapa hari sebelumnya berkeinginan untuk menyalurkan ZISnya melalui lembaga Rumah Zakat yang kami bentuk.
Tentu ini berkat kedekatan mas Irwan dengan keluarga tersebut.
( Ini adalah kali kedua kami Rumah Zakat al-Huda Jatisari elok menerima titipan amanah sedekah dalam bentuk barang untuk disalurkan kepada yang berhaq)

Dengan menggunakan mobil Pantehr milik mas Irwan kami langsung tancap gas, baru setelah hampir sampai Boyolali perut saya yang sejak berangkat mendriveri kendaraan mulai bernyanyi sehingga kami putuskan untuk sarapan terlebih dahulu di sebuah warung makan tentu pilihan kami jatuh pada yang banyak mobil truck parkir dengan harapan bisa mendapatkan harga yang miring dan porsi yang tegak. He...he..... hemat gitu loh.....(Mosok pengurus rumah Zakat mau makan yang berlebihan enak).

Sekitar pukul 08.'an kami sampai di tempat tujuan yaitu di sebuah Toko Sepatu di daerah Pendan Klaten.
Di depan toko Keluarga tersebut telah menuggu kami dengan ramah.
Langsung saja Ibu pemilik toko menyerahkan beberapa kardus sepatu yang saya perkirakan lebih dari 100 pasang sepatu, dengan pesan agar kami menyampaikan ini pada yang berhaq (anak yatim piatu atau kaum duafa)

Dalam perbincangan dengan beliau saya sampaikan tentang teknis pemberiannya adalah dengan cara sepatu- sepatu tersebut nantinya akan kami lelang dengan harga sekitar 75% dibawah rata-rata atau harga normal dan hasil penjualannya akan kami subangkan pada panti asuhan dan kaum dhuafa.
Karena kami harapkan dalam bentuk uang akan lebih fungsional. Alhamdulillah keluarga ini menyetujui.

Setelah saya tanyakan kira-kira memiliki hajat apa sehingga beliau sekeluarga berkenan untuk berinfaq / sedekah yang dalam kalkulasi saya cukup besar mugkin kalau harga normal persepatu sekitar Rp. 100.000, dikalikan sekitar 100 pasang sepatu, bisa kita tahu berapa jumlahnya .
Beliau menjawab tidak memiliki hajat apa-apa hanya sekedar pingin berbagi dengan sesama.

Alhamdulilah Bapak/Ibu Haji T S dan keluarga semoga panjenengan sekeluarga senantiasa dalam keberkahanNya dan keridhoanNya.

Demikian juga kami senantiasa beristighfar semoga selalu diampuni oleh Allah SWT atas kesalahan dan kekurangan kami dalam mengelola rumah Zakat ini. Amiinn..

Jumat, 23 Juli 2010

Mari sambut Puasa dengan SukaCita

Ramadhan yang hanya tinggal kira- kira 3 minggu lagi ( 11 Agustus 2010) adalah bulan yang penuh berkah, penuh berkah dari semua sisi kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam harus mengambil keberkahan Ramadhan dari semua aktifitas positif dan dapat memajukan Islam dan umat Islam. Termasuk dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan umat. Namun demikian semua aktifitas yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terutama di 10 terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut di muka, beliau juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Rasulullah saw. menikahkan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, menikahi Hafsah dan Zainab.


Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Persiapan ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Persiapan fikriyah
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik dan Materi
Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).

Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.

Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)
Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa. Allah SWT berfirman : « Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri » (QS AR- Ra’du 11). Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.

Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).

Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud 52)

Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah
Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah. []


Dari Hudzaifah org
Sumber : Panduan Ibadah Ramadhan, Iman Santoso, Lc.

Kamis, 08 Juli 2010

SAATNYA KITA BANGKIT BERSAMA


Dalam salah satu ceramahnya Syeikh Dr.Yusuf Al Qardawi menarik untuk disimak, terutama bagi kalangan kaum muda muslim.

Dalam ceramah tersebut beliau menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang patut dilakukan oleh pemuda muslim untuk menyongsong kebangkitan kembali. Diantaranya, pemuda muslim harus selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal. Tidak menerima apa adanya dan merasa puas dengan keadaan sekarang. Di dalam islam diajarkan untuk selalu meraih keberhasilan, baik untuk urusan dunia maupun urusan akhirat.

Pemuda muslim juga dituntut untuk selalu bekerja sama (baca:berjama’ah), dalam kerja da’wah untuk menyebarkan syi’ar islam. tugas da’wah adalah kewajiban untuk semua muslim dan merupakan tugas besar yang tidak akan mampu dilakukakan dengan bersendirian. Maka sangat dibutuhkan penyatuan barisan dan gerakan secara bersama. Berjama’ah juga mampu menguatkan pemuda muslim pada ketaatan kepada Allah SWT dan dijauhkan daripada maksiat serta godaan syaitan.

Selain itu pemuda muslim sudah sepatutnya mencontoh pemuda muslim terdahulu, yaitu para pemuda cemerlang di zaman Rasulullah SAW maupun sesudahnya. Para pemuda terdahulu berlomba-lomba untuk berkorban serta menyumbangkan jasa untuk pengembangan da’wah islam. Pada usia sangat muda mereka sudah mampu memimpin pasukan dan mampu menaklukkan di berbagai wilayah di dunia. Misalnya, Musailamah bin Abdul Malik mampu menaklukkan China, Muhammad bin Qasim bin Muhammad menaklukkan India, Musa bin Nusair dan Thariq bin Ziad menaklukkan Andalusia.

Pemuda muslim harus meninggalkan sifat suka meniru-niru budaya pemuda barat yang tidak memiliki nilai moral dan tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Sebagai pemuda muslim hendaknya menjadikan islam sebagai pandangan hidup. Karena dengan menjadikan islam sebagai pandangan akan timbul kekuatan yang luar bisa pada diri pemuda muslim, sehingga dengan demikian mampu bangkit untuk mencapai kemajuan.

Dengan melihat beberapa hal diatas, sangat sesuai sekali untuk diambil perhatian oleh para pemuda muslim masa kini. Melihat kondisi umat islam sekarang ini yang sedang berada dalam ketertinggalan, maka pemuda-pemuda muslim merupakan kunci kebangkitan. Apabila semua pemuda muslim telah menyadari serta mau memulai langkah ke arah kebangkitan maka kegemilangan islam mendatang tinggal menunggu waktu.

Kekuatan pemuda

Pemuda mempunyai potensi besar untuk perubahan. Maka sangat sesuai apabila tugas tugas besar diamanahkan ke tangan para pemuda. Sejarah telah membuktikan betapa para pemuda telah mampu mensukseskan berbagai agenda besar serta mampu mewarnai dunia. Kalau kita perhatikan dalam sirah nabi misalnya, Rasulullah SAW dalam memulai agenda da’wahnya dengan target para generasi muda atau pun pemimpin. Dengan cara itu beliau telah mampu membina asas perjuangannya dengan dukungan para pemuda. Sehingga hasilnya benar-benar luar biasa, da’wah islam mampu tetap kokoh dari pada tekanan dan penindasan. serta tetap teguh walaupun diperangi dari dalam oleh kaum kafir Quraiys dan kaum munafik Yahudi, dan serangan dari luar yaitu kerajaan Parsi dan Romawi.

Dalam perjuangan menyebarkan da’wah islam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka tersebutlah nama-nama tokoh muda yang selalu mendampingi beliau, seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdur Rahman bin Auf, Saad bi Abi Waqas, Zubair bin Awwam, Zaid bin Harits, Bilal bin Rabah, mereka yang termasuk Assabiqunal awwalun (orang-orang terdahulu masuk islam), dan sahabat-sahabat yang lain. mereka memiliki kesetiaan yang sangat kuat sehingga mampu membuat gentar para pemuka kaum, kaisar maupun raja.

Sedangkan generasi sesudahnya juga telah membuktikan betapa para pemuda mampu mewarnai dunia. Diantaranya khalifah Umar bin Abdul Aziz, beliau memerintah di masa usia yang masih sangat muda. Dengan kesederhanaannya namun beliau memiliki keberhasilan yang luar bisa dalam kepemimpinannya. Dimasa kepemimpinannya umat islam berada pada tingkat sangat makmur, sehingga diilustrasikan pada masa itu dokter susah sekali mendapatkan rakyat yang sakit karena tidak ada yang sakit, begitu pula orang kaya dermawan susah sekali untuk bersedekah karena tidak ada yang miskin.

Begitupula yang telah dibuktikan oleh sultan Muhammad Al Fatih yang dalam usia muda telah mampu memimpin pasukan perang dan berhasil menaklukan kota Konstantinopel. Juga yang dilakukan oleh sultan muda legendaris Salahudin Al Ayyubi yang dengan keberanian dan keimanannya mampu mengalahkan tentara salib serta merebut tanah Baitul Maqdis.

Dalam sejarah perjuangan Indonesia pula banyak sekali yang membuktikan bahwa para pemuda muslim sangat berperan penting dalam upaya memperjuangan kemerdekaaan. Para pemuda kita telah berani berkorban dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk berperang melawan penjajah. Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928 merupakan salah satu wujud kepedulian mereka dalam rangka memulai langkah perjuangan menuju negara Indonesia yang merdeka.

Para pemuda pulalah yang telah berusaha dan berkorban untuk mewujudkan terjadinya reformasi pada sebelas tahun yang lalu. Sehingga terjadi perubahan besar di negara kita dan sekarang bisa malaksanakan demokrasi dengan leluasa.

Beberapa bukti di atas sudah seharusnya menjadikan para pemuda muslim hari ini untuk menyadari akan kekuatannya. Dan hal ini hendaknya mampu menggugah semangat mereka untuk segera bangkit dari ketertinggalan ke arah kemajuan.

Saatnya untuk bangkit

Umat islam pernah mencapai kegemilangan pada suatu ketika dahulu. Sejak terbentuknya negara islam di Madinah yang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah, dilanjutkan beberapa zaman sesudahnya yaitu kekhalifahan khulafaurrasyidin, pemerintahan bani Umayyah, Bani Abbasiyah, kerajaan islam Andalusia, dan kerajaan Turki Usmani. Umat islam pada masa itu menjadi pusat peradaban dan menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Umat islam pada masa itu pula hidup mulia dan terhormat disegani oleh semua penduduk dunia. Peta wilayah kekuasaan islam terbentang luas dari timur hingga ke barat, dari daratan Indonesia hingga ke Maroko. Namun sejak jatuhnya Kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1924, umat islam terperosok kepada kemunduran. Kekuasaan adidaya yang dimiliki lenyap sehingga wilayah islam dengan mudah dibagi-bagi serta menjadi rebutan bangsa barat. Umat islam pula menjadi korban penjajahan hingga berlarut-larut.

Maka sudah saatnya generasi muda islam untuk segera bangkit, karena para pemuda muslim mempunyai tanggung jawab besar untuk memulai perjuangan. Sudah terlalu lama umat islam berada dalam kemunduran. Umat islam sudah tidak sepatutnya untuk tetap terlena, umat islam harus menyiapkan segalanya untuk bangkit. Diantaranya tentu saja harus berkaca dari pengalaman sejarah, seperti bagaimana generasi terdahulu mampu mencapai kemenangan dan kegemilangan. Semangat juang untuk mengangkat kalimatullah harus kembali dihidupkan pada diri setiap pemuda muslim.

Generasi muda islam masa kini haruslah berpegang teguh pada ajaran al Qur’an supaya memiliki kekuatan dan keimanan yang teguh serta mempunnyai panduan dalam berjuang. Dalam bukunya yang berjudul Ma’alim fith Thariq, Sayyid Qutb menerangkan bahwa salah satu cara umat islam untuk mampu mencapai kemajuan ialah dengan menciptakan generasi-generasi yang unggul ‘jiilul qur’ani al farid’, sebagaimana telah dicontohkan oleh para sahabat. Yaitu pribadi-pribadi mengikuti ajaran al Qur’an dalam kehidupannya. Karena al Qur’an adalah petunjuk bagi umat serta merupakan salah satu peninggalan yang istimewa dari Rasulullah untuk umatnya.

Kita tidak perlu ragu terhadap keberhasilannya, karena Alllah telah menjanjikan kejayaan bagi umat islam, hanya saja waktunya yang belum diketahui. Namun pasti cepat atau lambat kejayaan islam akan tercapai. Pemuda muslim harus selalu ingat bahwa Allah akan selalu menolong mereka selama mereka mau menolong agama Allah. Sebagaimana yang dinyatakan di dalam al Qur’an: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad: 7)

Kinilah saatnya kita berbuat.........

Senin, 28 Juni 2010

Bahagia Menjadi Seorang Penunggu

Setiap kali saya merasa aneh setiap melihat tukang tambal ban. Keanehan terjadi ini membuat saya tidak tahan dan terpaksa jadi tulisan. Amatilah, jika sedang tidak ada kerjaan, tukang tambal ban ini pasti memandang kejauhan, kadang kosong dan menerawang. Ada berjubel imajinasi di kepalanya, tapi hampir satu yang pasti, datangnya ban bocor adalah soal yang paling dia bayangkan. Dan fakta bahwa orang ini sudah bertahun-tahun menjalani profesinya, adalah bukti bahwa ban bocor itu setiap hari ada. Dan bahwa ada ban yang selalu dibocorkan oleh keadaan hanya untuk memberi rezeki orang ini saya kira jauh lebih ajaib katimbang Borobudur dan Air Terjun Niagara. Itulah kenapa menunggu adalah kegiatan yang menakjubkan saya karena ia adalah bentuk usaha tertinggi yang bisa dilakukan manusia.

Apa yang bisa kita kerjakan selain menunggu? Benar ada seminar, ada motivasi, ada kursus ketrampilan, kursus kepribadian, manajemen cepat kaya dan sebagainya. Tetap setelah semua itu dilakukan, pekerjaan terakhir tak ada. Menunggu itulah akhirnya. Seluruh dari kita ini tak lebih dari kaum penunggu. Maka di dalam caramu menunggu itulah terletak martabat hidupmu, begitu nasihatku kepada diriku.

Tukang tambal ini, akan saya anggap gugur mutunya jika sambil menunggu ia ternyata menabur-naburkan paku di lokasi terentu. Sambil menunggu dagangannya laku, seorang pedagang memang bisa merekayasanya dengan cara memfitnah pesaingnya atau malah mensabot usahanya. Sambil menunggu kekuasaan datang kepadanya, seorang politikus memang bisa melancarkan kampanye hitam untuk kompetitornya. Tetapi saya pasti tidak sedang bicara tentang orang-orang seperti itu karena kepada mereka telah disematkan status yang jelas; kaum rendah perilaku.

Tapi saya pasti sedang bicara tentang seorang tukang tambal ban yang ketangguhannya setara dengan burung-burung yang pagi terbang petang pulang dengan tembolok kenyang. Yang dilakukan burung ini hanya sebatas terbang dan ia tak peduli apakah bursa saham anjlok cuma gara-gara kredit perumahan. Yang dia lakukan tukang tambal ini tak lebih hanya duduk menunggu tanpa peduli apakah apakah Honda dan Toyota masih akan memproduksi mobil-mobil mereka ke Indoneisa. Yang dilakukan orang ini hanyalah satu: menunggu. Tetapi di dalam saat menunggu inilah terletak dialog paling intensif antara manusia dengan keterbatasannya. Maka menunggu, sesungguhnya adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan gembira, karena itulah saat paling menguji mutu kita sebagai manusia.

Salam Sukses...................

Sabtu, 19 Juni 2010

Selamat Berjuang saudaraku


Beberapa subuhan terakhir ditengah-tengah membahas berbagai hal dengan santai ada sedikit yang kurang di mushola Miftakhul Huda Jatisari Elok, yaitu senyuman dan canda khas dari seorang yang berperawakan tinggi besar beliau sering disapa dengan nama pak Dirman.

Tapi begitulah yang harus kami hadapi saat ini kehilangan seorang pak Dirman, yang bersama-sama dengan Ustadz Nurudin menggugah semangat dakwah kami sehingga tanpa kami sadari kini kami lebih solid untuk menyampaikan dakwah tentunya berkat tambahan ilmu yang telah beliau berdua bagi dengan kami.

Selamat jalan Saudaraku Sudirman,MA

Semoga diberi keteguhan dan ketetapan hati ditengah-tengah menimba ilmu di negeri yang terkenal sekuler.

Kami senantiasa merindukan kesejukan dan kesederhaaanmu....
Insya Allah kita akan bertemu kembali

Thank's my son

Alhamdulillah setelah mengikuti rangkaian acara hampir 4 jam lamanya di KOLAM WISATA DAN PEMANCINGAN NUSANTARA, dengan harap-harap cemas tibalah saat aku mengambil raport anakku.


Dengan sedikit berdebar aku buka dan aku amati nilai demi nilai yang diraih anakku, alhamdulillah ternyata hanya ada beberapa mata pelajaran yang nilainya selisih dua angka kurang dari rata-rata kelas itupun rata-rata kelas cukup tinggi.

Jauh dilubuk hatiku aku bersyukur atas apa yang diraih anakku selama setahun menimba ilmu di SD IT CAHAYA BANGSA, tentu ini tidak luput dari apa yang telah dibimbingkan oleh Pak Supriyadi,Spd selaku kepala sekolah, Ibu Febi sebagai wali kelas , Ibu Aminah, Bapak Zaenal, Bapak Kholis dan lain-lainya yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.

Yang cukup menggetarkanku sebagai ayah adalah ketika setiap habis solat maghrib atau isya' anaku salim dan bersimpuh dipangkuanku sambil membacakan beberapa surat pendek saat ini sudah sampai Al Qori'ah.

Firdaus bapak dan ibumu ini senantiasa berdo'a semoga engkau menjadi anak yang berbakti pada bapak dan ibu berguna bagi agama , bangsa dan negara yang tentunya senantiasa dalam keberkahan dan lindunganNya. Amiinn


Terimakasih anakkuu ....
Mari songsong kelas dua dengan belajar lebih tekun
Agar Allah meridhoi engkau menjadi juara satu......

Amiiin........



Minggu, 06 Juni 2010


BAGAIMANA BERDAKWAH



Dakwah adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk mengajarkan agama islam.
Dakwah adalah suatu proses penyampaian ajaran islam yang dilakukan secara sadar dan sengaja

Dakwah adalah suatu aktivitas yang pelaksanaannya bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode.

Sedang dalam pengertian keagamaan, dakwah memasukkan aktifitas tabligh (penyiaran), tatbiq (penerapan/pengamalan) dan tandhim (pengelolaan). Untuk pengertian ini, dakwah tidak akan pernah selesai jika dilakukan hanya secara individual. Karena dakwah bukan hanya untuk mad’u non Muslim, akan tetapi juga untuk yang Muslim. Untuk Muslim dakwah berfungsi sebagai peningkatan kualitas penerapan ajaran agama Islam sedang untuk non Muslim fungsi dakwah adalah memperkenalkan dan mengajak mereka agar memeluk agama Islam secara sukarela.

Perluasan berikutnya dari pemaknaan dakwah adalah aktivitas yang berorientasi pada pengembangan masyarakat Muslim, antara lain dalam bentuk peningkatan kesejahtraan sosial [2].

Setelah kita mengetahui apa itu dakwah ada baiknya kalau kita pun tahu tentang berbagai macam metode-metode dakwah sehingga kita punya banyak wawasan tentang semua hal yang berkaitan dengan dakwah.

1. Muhammad Arifin dalam bukunya Dakwah Multi Media mengatakan bahwa metode dakwah itu ada dua, yaitu metode dakwah kultural dan metode dakwah kontemporer[3].

a. Metode dakwah kultural adalah dakwah yang dilakukan dengan cara mengikuti budaya-budaya kultur masyarakat setempat dengan tujuan agar dakwahnya dapat diterima di lingkungan masyarakat setempat.

b. Metode dakwah kontemporer adalah dakwah yang dilakukan dengan cara menggunakan teknologi modern yang sedang berkembang

2. M. Munir dan Wahyu Ilaihi dalam bukunya Manajemen Dakwah, bahwa metode dakwah ada tiga, yaitu :

a. Bi al-Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi. Sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

Mereka pun mengerjakan pekerjaan atau pun mendapat cobaan selalu yakin bahwa semuanya berasal dari Allah makanya dalam setiap gerak dan langkahnya selalu dipenuhi dengan hikmah. Dengan kata lain semua gerak-geriknya penuh dakwah bil-Hikmah.

b. Mau’izatul Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka tanpa dilatarbelakangi dasar keterpaksaan.

c. Mujadallah Billati Hiya Ahsan, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan yang memberatkan pada komunitas yang menjadi sasaran dakwah.

Sebagai seorang Da’i, kita pun harus mengetahui sasaran dakwah yang akan kita lakukan agar kita pun memperoleh hasil yang memuaskan. Ada pun sasaran dakwah tersebut adalah sebagai berikut[4] :

Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kota kecil serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.

1 Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga.

2 Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi sosial kultural berupa golongan Priyai, Abangan dan Santri.

3 Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi tingkatan usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua.

4 Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi okupasional (profesi dan pekerjaan) berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh dan pegawai negri.

5 Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat hidup sosial ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah dan miskin.

6 Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi jenis kelamin (sex) berupa golongan wanita, pria dan sebagainya.

7 Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya, narapidana dan sebagainya.

Setelah kita mengetahui sasaran dakwah tersebut lebih erat kaitannya dengan berbagai macam golongan masyarakat maka kita pun harus mempunyai krakter dalam berdakwah agar kita bisa menjadi seorang Da’i yang sukses.

Dan yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang Da’i agar sukses berdakwah yaitu harus dekat dengan Allah. Kedekatan seorang Da’i kepada Allah tidak hanya mencakup dari segi fisiknya saja melainkan segi batinnya. Di samping itu, seorang Da’i juga harus bisa merasakan segala permasalahan yang dirasakan masyarakat sehingga isi ceramahnya bisa memberikan solusi terhadap semua persoalan yang dihadapi seorang Da’i. Tak hanya itu, seorang Da’i harus mempunyai kharismatik yang tinggi agar masyarakat pun bisa menjalankan semua hal yang difatwakan lantaran kharisma yang dimilikinya

Sales dan Tantangan

Kalau dilakukan perhitungan terhadap lowongan kerja pada iklan koran mudah sekali didapatkan, bahwa kesempatan kerja sebagai sales paling banyak ditawarkan. Tidak dapat dipungkiri semua perusahaan membutuhkan tenaga penjual. Apalagi perusahaan yang menjual produk & jasa secara direct selling (penjualan langsung) ke pemakai pasti dibutuhkan armada sales yang cukup besar.

Mengapa sedikit saja pencari kerja tertarik dengan profesi menjual ? Padahal hampir semua wirausahawan atau pengusaha memulai bisnisnya sebagai orang sales. Setelah menguasai medan pemasaran, mulailah dengan membuka usaha sendiri. Tantangan di dunia penjualan sebenarnya sangat menaik, tentu bagi yang menyukainya. Untuk menjadi tenaga penjual, seorang sales pasti akan diberikan training. Beberapa training yang dibutuhkan sales adalah training pengetahuan produk/jasa, training ketrampilan menjual, komunikasi dan membangun hubungan.

Menjual adalah sebuah ketrampilan. Dibutuhkan pengulangan dan praktek langsung serta latihan yang serius. Menguasai ketrampilan menjual tentu membutuhkan waktu yang cukup. Sabar dan tekun adalah rahasia mendapatkan kemampuan tersebut. Penghalang utama ada pada mentalitas instan mau cepat berhasil. Sedangkan di dunia penjualan, kita harus membangun jaringan nasabah, klien atau pelanggan. Semua itu membutuhkan waktu dan upaya yang terus menerus layaknya petani yang menabur benih, harus menunggu waktu menuai sembari tetap memelihara dan menyirami bibit yang telah disemainya.

Tantangan lainnya adalah penolakan. Banyak orang sales yang terpental atau mundur gara-gara ditolak. Pemahaman yang salah tentang penolakan membuat sales sangat tertekan. Berbeda dengan sales yang sukses, yang menganggap penolakan sebagai bagian dari proses mendapatkan persetujuan. Yang gagal dan yang berhasil hanya berbeda sikap dalam menerima penolakan. Sikap pantang mundur dan optimis sangat dibutuhkan profesi sales.

Ketrampilan dalam komunikasi terkait dengan efektifitas membangun jaringan. Bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam komunikasi, membaca, menulis, berbicara mendengarkan sangat kurang pada banyak orang. Kemampuan membaca untuk mendapat pengetahuan yang terkait dengan pelanggan. Menulis untuk menyampaikan laporan. Berbicara secara berurutan dan mudah dicerna untuk presentasi. Dan yang penting mendengarkan dengan baik untuk menemukan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Meremehkan persiapan yang matang sebelum menemui pelanggan, karena menganggap mampu berbicara dengan baik. Ketrampilan dalam berkomunikasi dapat dikuasai dengan latihan dan persiapan yang baik sebelum ke lapangan.

Penampilan sales dituntut sesuai dengan produk/jasa yang dijual, dan target konsumen yang dilayani. Pakaian, kerapian dandanan, kebersihan tubuh dan wajah yang ceria mengharuskan sales melupakan dulu segala problem pribadi saat melayani pelanggan. Seringkali keterbatasan dana membuat sales tampil kurang optimal. Sehingga penampilannya tidak menjual. Begitu juga produknya, yang dipersepsi sama dengan salesnya, oleh si calon pelanggan.

Menariknya dibidang penjualan, banyak waktu dilapangan. Orang sales sering bisa mengatur waktu dengan lebih fleksibel. Asal tidak malah menjadi tidak disiplin. Sering kontak dengan orang lain yang nota bene adalah calon pelanggan dan klien. Kadang menciptakan peluang bisnis lain. Tapi jangan sampai membuat sales menjadi tidak focus yang akhirnya tidak memberi hasil apapun.

Godaan juga sering datang pada sales wanita, sehingga timbul pandangan miring terhadap profesi sales. Pelayanan pada calon pelanggan yang berlebihan sampai melanggar batas norma kesusilaan. Gangguan dari calon pelanggan bisa dihindari, asal sales bersikap profesional. Tidak menggunakan kelebihan fisiknya untuk menarik calon pembeli untuk bertransaksi. Pasti hal ini harus dilihat sebagai penyimpangan yang bisa terjadi juga pada profesi yang lain. Bukan monopoli pelanggaran etika oleh orang-orang sales saja.

Setiap perusahaan menyadari, dalam perekrutan tenaga penjual selalu didapatkan orang yang belum berpengalaman. Training pasti diberikan sebelum menerjunkan orang sales ke lapangan. Bukan hanya training pada awal bergabung. Training-training berkelanjutan dan berjenjang juga harus disiapkan bila menginginkan orang salesnya berhasil dan menang dalam bersaing dengan kompetitor. Bagi orang sales kesempatan training adalah peluang emas untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilannya dalam menjual. Seminar dan training yang diadakan sering diikuti oleh banyak orang sales.

Peluang yang sangat besar dalam penghasilan dan hubungan bisnis yang lebih luas sering menarik orang untuk mencoba menjadi sales. Tapi harus melalui tantangan yang ada.

Senin, 10 Mei 2010

PUTUS SEKOLAH


Rutinitas bulananku untuk sungkem sekaligus mohon maaf dan minta do'a restu kepada Make di kampung agak berkesan luar biasa bulan ini.

Setelah lebih dua jam mengendarai sepeda motor dari Semarang menuju pinggiran kota Salatiga akhirnya sampai juga di depan rumah Make yang sangat sederhana, senyum dan pelukan hangat penuh kedamaian make terasa tak ingin aku lepaskan, setetes air mata kebahagiaan mengalir tanpa aku sadari dari mataku.

Suasana di dalam rumah make yang biasanya sepi saat ini ramai ternyata dua Pak Lek yang dari Jakarta datang, sebab harus mengurus putra-putranya yang akan mengambil surat kelulusan tentu juga dengan membereskan biaya - biaya yang menungga'.

Setelah bersalaman dan bersih-bersih kami sekeluarga duduk santai sambil menikmati teh tubruk buatan make yang terasa nikmat sekali mungkin karena ketulusan beliau dalam membuat dan menyajikan. Alhamdulillah...mak nyuss... rasanya....

Beberapa saat kemudian aku bertanya kepada Pak Lek. Kira-kira mau melanjutkan kemana putranya yang baru saja lulus SMP.
Alangkah terkejutnya aku mendengar jawaban Pak Lekku."Le...adikmu wis ben ora sekolah wae soale Pak Lekmu ini wis tuwo, ora sanggup mbiayani adikmu, ben ngewangi Bu Lekmu kerjo ning Jakarta." Kaget sekali aku mendengar jawaban beliau memang secara ekonomi mungkin pas-pasan beliau kerja di Jakarta di Pabrik Besi sementara Bu Leku kerja di Rumah Tangga namun dari usia sebenarnya belum terlalu sepuh.

Sejenak aku terbengong. Tapi buru-buru aku mengangguk-anggukan kepala, sebab putranya Pak Lekku ini dua yang satu juga lulusan STM dan yang satu SMP, mungkin beban beliau memang berat saat ini.

Sambil mempersilahkan menikmati hidangan puhung goreng dan ketela rebus, aku menyarankan kepada Pak Lek kalaupun tahun ini putranya harus putus sekolah tapi untuk tahun depan sebaiknnya kembali kesekolah tentunya persiapan untuk masuk sekolah dengan menabung selama setahun akan cukup. Untuk saat ini masuk setingkat SMU didesa make ini yang aku dengar sekitar 4 juta. Berakhir bincang-bincang kami ketika terdengar adzan magrib.

Malam harinya aku merenung ternyata kalau selama ini pemerintah terus mengkampanyekan sekolah gratis tapi kenapa masih ada anak-anak yang putus sekolah seperti putra Pak Lekku bahkan ada beberapa lagi yang juga tidak bisa melanjutkan karena faktor ekonomi.

Memang tidak bisa menyalahkan siapapun tapi hikmah yang bisa aku ambil adalah mempersiapan sesuatu jauh-jauh hari adalah modal yang penting, termasuk mempersiapakan biaya sekolah untuk anak-anak, sehingga mereka mampu meraih cita-citanya.

Mungkin management keuangan keluarga harus benar-benar diterapkan semaksimal mungkin.


Rabu, 28 April 2010

Islam rahmatanlilalamin


Tanggungjawab untuk menjadikan agama islam dan muslim sebagai rahmatanlilalamin adalah bukanlah suatu hal yang mudah.

Akan tetapi apabila hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah komunitas tentu akan lebih terasa ringan, pokok permasalahan bisa dirembung bersama-sama dan dicarikan solusinya secara obyektif .
Meskipun kadang-kadang dalam perjalanan akan ada benturan perbedaan pandangan hal ini dikarenakan oleh adanya ego dalam rangka untuk menunjukan bahwa saya ada.

Namun demikian sisi positif dari kebersamaan itu akan lebih besar dibandingkan negatifnya. Sehingga dari kebersamaan ini banyak muncul ide-ide dan kegiatan yang bisa lebih banyak diterima oleh masyarakat dan pada akhirnya akan dapat menunjukan bahwa islam dan muslim ini benar-benar rahmatanlilalamin.

Senin, 26 April 2010

Konvoi Lulusan


Raungan suara knalpot yang nyaring memekakan telinga membuat setiap pengguna jalan jadi memperhatikannya tentu saja tidak sedikit yang mencela bahkan kadang - kadang diselingi umpatan.

Konvoi motor seragam abu-abu yang penuh dengan coretan bahkan sebagian besar ada yang tidak menggunakan helm sehingga tampak jelas rambut yang juga tidak lepas dari coretan.

Inilah yang sedang terjadi seharian ini disepanjang perjalananku, bahkan teman yang mengemudikan kendaraan sempat menggerutu " kita yang waras mesti ngalah nich, mas, cari jalan lain!".

Tapi asyik juga, hitung-hitung bernostalgia dengan 15 tahun yang lalu. Seperti ini juga yang saya lakukan mungkin juga panjenengan walau tidak sedoyo. Nggih...to....

Memang kelulusan sekolah bagi sebagian orang terasa belum lengkap bila tidak diikuti pesta konvoi dan coret - moret.

Walau kesenangan ini sebenarnya hanya sementara karena tantangan berat harus segera dihadapi.
Masuk perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah terutama PTN, butuh perjuangan yang extra.

Bagi yang tidak berkesempatan kuliah mungkin karena kondisi ekonomi, pilihan berkerjapun harus dilalui dengan tantangan yang tidak ringan persaingan kerja yang ketat dan tidak sehat harus segera dilewati.

Semoga ditengah - tengah aksi coret - coret dan konvoi adik - adik kita ini juga sudah menyusun strategi dengan apa yang harus dihadapi dan dilakukan besok.

Tidak seperti negeri ini yang senang mereformasi tapi tidak siap berantisipasi.
Yang penting ganti tapi tidak menyiapkan siapa yang mau mengganti

Jumat, 23 April 2010

Pemimpinku


Ada sedikit renungan yang bisa kita lakukan ditengah-tengah penantian peresmian pemimpin kota tercinta ini.

Adalah ayat sebagaiman saya tulis diatas yang garis besarnya adalah diangkatnya seorang pemimpin oleh Allah dengan kelebihan keluasan pengetahuan dan keperkasaan tubuh.
Dan ketika itu umat nabi Musa bertanya " Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhaq mengendalikan pemerintahan daripadanya,kami memiliki kekayaan yang banyak".

Pahamlah kita bahwa harta kekayaan bukanlah satu satunya bekal untuk menguasai suatu pemerintahan idealnya memang banyak harta, dalam pengetahuanya, perkasa tubuhnya, sehingga dalam istana bisa jadi raja dimedan laga bisa mengomando sebagai jendaral yang tidak hanya memerintah dengan dan dari duduk diatas singgasana.

Tentu berubahnya dari raja menjadi jendral di medan laga akan menambah kepekaan dan perhatian kepada kondisi sosial yang terjadi. Sehingga tidak hanya asal perintah. Disinilah keluasaan pengetahuan akan dituntut.

Semoga kita sebagai warga kota yang berusaha menjadi baik juga akan mendapatkan pemimpin yang baik.

Kamis, 22 April 2010

Beleken


Alhamdulillah setelah sekian lama saya tidak ditegur oleh ALLAH SWT, dua hari ini saya diingatkan kembali tentang bagaimana saya harus mensyukuri atas nikmat sehat.

Mata yang biasanya sehat, tiba-tiba tanpa sebab jelas bangun tidur menjadi merah dan terasa mengganjal dengan sedikit tidak menghiraukan sayapun tetap bekerja seperti biasa tapi ternyata makin lama makin menganjal dan sakit sekali bahkan sampai keseluruh badan, tulang terasa nyeri dan linu-linu.

Sesampai dikantor beberapa temen menyarankan untuk istirahat dan pulang dulu daripada nanti menulari orang sekantor, bahkan ada yang bergurau bahwa saya ini terkena penyakitnya orang deso yaitu beleken.

Biarpun penyakitnya orang deso kalau sakit ya...tetap saja sakit.
Dalam kondisi seperti sekarang ini barulah terasa bahwa nikmat sehat haruslah kita syukuri.

Ya..ALLAH...ampuni atas segala dosaku dan tetapkalah aku untuk tetap berada dirahmatMU

Sabtu, 17 April 2010


Pemilu lawan Uang 10.000 dan 50.000


Hari ini adalah hari yang cukup bersejarah bagi warga kota Semarang, khususnya bagi para peserta Calon Walikota yang ikut maju berlaga dalam pemilihan walikota.

Biaya, tenaga dan apa saja dikerahkan untuk memenangkan pemilihan ini , padahal kalaupun menang belum tentu apa yang akan didapat seimbang dengan apa yang telah dikeluarkan.
Apalagi kalau tidak hati-hati dan tersandung perkara akan berakibat fatal . Prodeo menunggu.

Sebenarnya apa tidak lebih baik menikmati apa yang sudah ada,padahal kekayaan para calon ini sudah beratus-ratus juta bahkan ada yang bermilyar-milyar khan sudah cukup untuk bekal ibadah menyongsong hari nan kekal esok.

Statment yang mengatakan bahwa Rp.10.000,00 dan Rp.50.000,00 bisa mengubah cara pilih seseorang tentu tidaklah mudah untuk dibuktikan tapi untuk dirasakan setidak-tidaknya untuk masing-masing pribadi sangatlah memahami hal itu.

Dengan fulus banyak hal bisa mulus.................

Dalam kalkulasi awam seperti diatas dikalikan dengan jumlah penduduk dan belum lagi dengan biaya lain yang amat besar seperti buat baliho, suntik dana perangsang untuk pembangunan fasum, sewa centeng dan lain- lain, sudah pasti tidak sebanding dengan gaji rata-rata yang diterima bila tanpa ada embel-embel dan embel-embel ini perlu dipertanyakan kehalalanya .

Semoga pemimpin yang terpilih senantiasa menerapkan batasan halal/ haram dalam aktivitas kerjanya termasuk untuk pengembalian dana yang telah dikeluarkan saat kampanye

Minggu, 11 April 2010




Hukuman apa yang setimpal
buat para Tikus negeri ini

Laptop VS Pak Tukang

Aku aga' kaget juga ketika seorang tukang becak di Jogjakarta berhasil menggunakan situs jejaring sosial untuk menambah langganannya, bahkan setelah pernah mengantarkan orang asing, si bule ini menyebarkan keteman-temannya yang lain sehingga semakin banyak bule yang tertarik pada becak si emas.

Disaat yang lain juga aku melihat sekumpulan tukang ojek lagi asyik bermain hp, aku pikir kalau hanya sms tentunya tidak seramai atau selama itu. Eh....ternyata para bapak ojek ini lagi sibuk bermain dan menikmati situs jejaring sosial.

Hebat sekali ternyata kemajuan tehnologi IT sudah sedemikian rupa merasuk kepada setiap kita ditunjang lagi dengan semakin murahnya merek-merek hp yang menyediakan fasilitas tersebut.

Kalau dulu hp menjadi barang yang mewah tentunya saat ini sudah tidak demikian bahkan akan bisa dikatakan ketinggalan jaman seandainya tidak bisa mengoperasikanya .

Lalu bagaimana dengan Laptop, notebook, netbook ?

Ada pengalaman menarik ketika aku mencoba menanyakan pada seorang tukang/kuli bangunan biasa (bukan kontraktor) , ternyata beliau dalam menawarkan bentuk-bentuk bangunan kepada custamernya mencoba mencari desainnya melalui internet dan beliau ini memiliki Laptop sehingga tampak selayaknya seorang konsultan.

Menurutku ini juga sebuah gejala kemajuan pola pikir dimasyarakat kita dan patut mendapatkan apresiasi.

Bahkan ada banyak orang yang memperkirakan tahun 2015 laptop, notebook, netbook akan menjadi barang sebagaimana hp saat ini.

Menjadi hal yang biasa ketika seseorang menunggu sesuatu atau mengisi waktu luang dengan berinteraksi internet.

Semoga kemajuan teknologi yang akan terus menggejala dan menguasai pola pikir kita tidak menjadikan lemah keimanan kita tapi justru sebaliknya bisa menambah cakrawala dan cara padang kita.


Jumat, 09 April 2010

permata hatiku

PERMATA HATIKU


Selasa, 06 April 2010

Amar ma'ruf nahi munkar


Perjalanan beramar ma'ruf bukanlah sebuah perjalanan yang mudah belum lagi kalau sudah pada tahap nahi mungkar. Pasang surut mengajak kepada kebaikan akan banyak berbanding lurus dengan kadar keimanan sementara sebagaimana dipahami bersama bahwa kadar keimanan akan senantiasa naik turun sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu.
Disinilah peran ukhuwah islamiyah sangat berperan untuk mendorong kadar keimanan seseorang agar tetap pada grafik naik. Dari ukhuwah islamiyah pasti akan muncul sikap Ihtimam yaitu saling peduli diantara sesama pengajak kema'rufan untuk mengingatkan dan menasehati atas dasar karena Allah ta'ala tanpa ada rasa untuk menonjolkan kepentingan subjetifitas.
Untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah yang sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga konsistensi berdakwah / menyuruh kebaikan, maka kita harus belajar untuk berperilaku ta'aruf,tafahum,taawun, takaful diantara sesama komunitas dakwah.

Jumat, 02 April 2010

Maafkan ayah, anakku


"Jok, khusu' banget sich kaya' nya kamu, lagi njaluk opo to?" tanya seorang jamaah kepadaku.
"Aduh....ndak kok, Mas?" dengan aga' sedikit gugup aku menjawabnya.
"Kalau begitu kamu pasti ada kepikiran sesuatu sing cukup mengganjal, iya...to?"
"Ingih.. betul mas, begini lho...mas, tadi sewaktu aku pulang dari kerja di rumah itu kan ada ikan kecil-kecil dan sebagian ada yang sudah mati, terus aku tanya sama anakku, ikan itu dari mana, ternyata anakku menjawab bahwa ikan itu dari temennya." tiba-tiba beliau ini menyela.

"Lha...yen ngono kan sudah beres, tanya dibalas dengan jawab!"

"Bukan disitu masalahnya sebab aku curiga, ikan ini tidak diberi temannya tapi anaku beli, iseng saja aku iyakan jawaban anaku, lalu aku nyuruh istriku untuk tanya sebenarnya ikan itu dari mana, ternyata dugaanku benar mas, ikan itu didapat dari beli dan anaku bilang takut sama aku kalau bilang jujur nanti dimarahi ."aku berhenti sambil merenung kembali.

"Yeah....disinilah kita sebagai orang tua dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada anak sehingga yang ada bukannya anak merasakan ketakutan ketika melihat kita sebagai orang tua!" sahut beliau.

"Leres mas, aku merasa bersalah pasti ada sesuatu yang membuat anaku merasa takut kepadaku walaupun untuk sekedar menjawab dengan jujur atas apa yang ia kerjakan, padahal aku benci ketidakjujuran!"

"Nah...dengan begitu kamu sadar ada yang mestinya kamu rubah , misalnya mencoba mengurangi membentak anak, sehingga tidak ada rasa trauma takut dengan orang tua!"

"Nggih mas, saya menyesal!!"

Kamis, 01 April 2010

JANGAN SEDIH


Jangan bersedih
Sedih itu membutakan hati

Selasa, 30 Maret 2010

Keluhan seorang Pedagang pasar


"We...lah..dalah tenan saiki?"
"Enten nopo to, Mbah kok ya...ngresulone tenanan?"tanyaku sambil pura-pura belum tahu.
"lha...piye to, Jok, opo yo kamu itu ora nggateake padahal kamu lha' yo..blusukan neng pasar pendak dino?"
" Wah..nggih mesti to, Mbah, lawung kulo niki khan kerjane nyowani tiyang-tiyang teng pasar kadosto panjenengan !" bantahku sambil nglesot diatas tumpukan beras mbahYem.
"Nek ngono yo..harusnya kowe ngerti kalau apa-apa sekarang ini lagi mundak terus, rokok ben 3 hari mundak, beras ora stabil, endhok jla'jle' ora nggenah!"

Lha...yang suruh ngrokok itu yo...siapa lha wong ada sebagian ulama yang memfatwakan haram batinku, tapi tidak berani ngucap, soale jangan-jangan aku nanti tidak diorderi . Biar saja tak tutke grutuane mbah Yem yang penting akhirnya terjadi transaksi jual beli antara aku dan Mbah Yem.

"Kalau sudah begini khan perputaran uang dibakul seperti aku ini sendet, ndadeke aku rodo' ngempet, ya...nggo kulaan, yo nggo sing liyan-liyane!" tambahnya sambil terus menghitung uang ratusan ribu berlembar-lembar dari para pembelinya.

"Mestinya pemimpin kita ini waskito, tanggap karo kahanan cepat ambil tindakan menyelamatkan rakyat, !" lanjutnya.

Aku harus mulai mengendalikan keadaan karena mbah Yem mulai menyalahkan sana-sini jangan sampai keladhuk menyalahkan kang Moho kuoso.

"Nyuwun sewu mbah, niko mbake tangglet reginipun gendis?"

Dalam situasi dan waktu berbincang-bincang dengan Mbah Yem yang seperti ini tentunya aku tidak mungkin menjlentrehkan bahwa barang-barang yang harganya naik terus itu pasti sebanding hukum pasar yang terjadi.

Faktor penyebab lain adalah semakin banyaknya varian produk sejenis yang tawarkan, sehingga masing-masing company saling beradu strategi untuk mendapatkan market share yang signifikan dalam rangka meraup benefit yang setinggi-tingginya, suatu misal adalah rokok.
Dengan demikian produk yang tadinya sangat laku bisa jadi slowmoving karena adanya sebagian konsumen yang beralih pada barang lain.

" Hei...Jok wis mbok tulis durung orderanku, malah ngalamun?"bentaknya menyadarkan lamunanku.

"Nggih sampun mbah kados biasane to, mbah?
"Sampun kok koyo biasane, kono ngombe sik!" perintahnya
"Nggih-nggih matur nuwun."