Kamis, 30 Agustus 2012

Waktu Terus Berjalan

Bak kaget tersadar dari tidur panjang rasanya ketika mendapatkan telpon dari seorang temen yang mengundang untuk hadir dalam upacara ujian terbuka Doktor , sabtu besok di kampus pascasarjana IAIN Semarang.
Tersadar karena ternyata dalam kurun waktu 3 tahun seseorang bisa mengubah apa saja jalan hidupnya sesuai dengan usaha dan do'a yang senantiasa diistiqomahi.
Tentu saja bukan hanya perubahan yang positif atau negatif saja yang bisa terjadi namun tetap tak berubah sekalipun(stagnan) bisa saja terjadi.
Dan kemungkinan inilah yang aku alami.
Baru sadar ternyata dalam 3 tahun sudah banyak para sahabat, rekan kerja, tetangga yang melesat jauh berubah lebih baik. Baik dari sisi pendidikan , ekonomi ataupu kadar keimanan dan lain sebagainya.
Mencoba membuat sebuah Planning Life Berkala sebenarnya sudah dilakukan mungkin evaluasi serta progres report yang harus lebih diintensifkan lagi. Sehingga perubahan-perubahan yang menuju ke arah positif bisa segera terealisasikan dan kalaupun belum bisa segera berubah, melalui evaluasi (muhasabah diri) dapat mengidentifikasi problem yang ada dan secepat mungkin mendapatkan problem solving.
Sadar betul sebenarnya dengan peringatan rosul bahwa yang hari sama dengan kemarin adalah yang merugi, apalagi yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka digolongkan yang celaka sementara yang sukses adalah yang hari ini lebih baik dari kemarin.
Akhirnya selamat di wisuda saudara/sahabatku DR. Nashiruddin,MA.
Semoga apa yang telah jenengan kerjakan mengispirasi banyak orang dalam bidangnya masing-masing.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar...

Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar....
Laaillahaillallahhuwallahuakbar...
Allahuakbar walilahilhandu....

Alhamdulillah, gema takbir membahana di seantero penjuru tanah air.
Lebaran tahun ini tak ada lagi perbedaan

Semua umat islam merasakan perasaan yang sama, gembira menyambut datangnya hari kemenangan.

Semoga Allah memberkahi puasa kita, sholat kita, baca qur'an kita, qiyamullail kita dan sodaqoh kita. Amiin ya...rabbalalamin.

Jumat, 17 Agustus 2012

Mudik Oi.............







Alhamdulillah seperti lebaran-lebaran yang lalu maka lebran tahun inipun aku mudik ke rumah orang tua di Bojonegoro. Baru setelah dua atau tiga hari aku berangkat ke Salatiga.

Perjalanan Semarang ke Bojonegoro dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam tentu saja sedikit memerlukan persiapan energi dan strategi agar terhindar dari kepadatan lalulintas.

Ba'da Tarawih berangkatlah kami dari Semarang. Terdiri dari dua rombongan keluargaku dan keluarga kakakku dari Tegal yang sudah datang di rumah kami pagi tadi.

Perjalanan melalui kota Semarang - Purwodadi - Blora - Cepu dan akhirnya sampai Bojonegoro, Alhamdulillah berjalan lancar mungkin karena waktu yang malam sehingga belum ada aktivitas pasar yang kadang-kadang membuat semrawut jalanan.

Perjalanan malam seperti ini bagiku sangat menyenangkan karena karena keluargaku yang lain bisa istirahat dengan nyaman sementara aku bisa memacu kendaraan sesuai situasi dan kondisi jalanan.

Semoga mudikku dan sungkemku pada orang tua kami dapat menjadikan barokah buat semuannya. Amiin

Kamis, 02 Agustus 2012

Beriman, Beramal soleh dan Saling Menasehati

Islam tidak cukup hanya sebatas pada beriman dan beramal soleh saja. Karena yang demikian itu hanya dalam pengertian bahwa islam baik dalam kapasitas untuk individu saja.

Maka perintah selanjutnya adalah bagaimana umat islam itu juga harus nasehat menasehati dalam kebaikan serta sabar dalam hal saling menasehati tersebut karena bisa jadi dalam perjalanan saling menasehati terdapat ketidakcocokan atau bahkan perselisihan sehingga dengan sabar bisa tetep saling berukhuwah.

Penekanan pada perintah saling menasehati ini juga bisa dikerucutkan lagi menjadi sebuah perintah dakwah kepada setiap muslim dengan cara-cara yang baik, elegan namun tetap berpegang teguh pada prinsip aqidah yang benar. Dengn demikian terwujud muslim yang benar-benar rahmatanlilalamin.

Muslim itu harus peduli dengan lingkungannya terutama apabila melihat kemungkaran haruslah kita berusaha memeranginya sesuai dengan kemampuan kita. Mampu mengubah kemunkaran dengan tangan ya..rubah dengan tangan, tidak mampu gunakan mulut masih tidak mampu setidak-tidaknya rubah melalui hati dan berdoa kepada illahi.

Karena setiap akibat kemungkaran itu juga berakibat pada orang lain tidak hanya pada pelakunya saja maka wajiblah hukumnya setiap muslim itu untuk mengubah kemungkaran
.
Ilustrasi sederhana adalah saat ada para penjarah/blandong pohon ramai-ramai menebang pohon sampai sebuah kawasan di sebuah area gundul dan dinytatakan kritis hingga suatu saat terjadi banjir maka yang terkena akibatnya bukan saja sang blandong/penjarah tapi juga semua masyarakat disekitarnya..

Atau bahkan sang pelaku tidak terkena dampaknya sama sekali karena setelah menjarah pergi begitu saja. Semoga kita sekalian senantiasa tegak di atas dinullah. Amiin ya.. Rabbalalamin.