Rabu, 28 Desember 2011

PeMilik Warung Nasi yang Terkena Stroke

Seperti biasa rutinitas pagi ini sebelum berangkat kerja jadi cleaning service rumah sekaligus ngoyak-oyak sang jagoan mandi dilanjutkan breakfast.
Melihat cucian yang menumpuk maka istri memutuskan untuk berangkat kerja sendirian karena memang jam kerjanya lebih siang sehingga bisa mencuci pakaian terlebih dahulu.
Dengan menggunakan si Black kendaraan yang setia mengantar kami sekeluarga berangkatlah saya sendirian.
Karena masih lumayan pagi dan jalanan lengang sebab anak sekolah liburan diperjalanan teringatlah saya pada pemilik warung disebelah tempat kerja saya yang sudah setahun lalu pindah karena tempat jualannya digusur
Terbersit untuk mampir dan sarapan sekaligus bersilaturahmi.
Alhamdulillah ternyata warungnya buka dan kebetulan tidak terlalu jauh dari kantor.
Nasi koyor, inilah kesukaanku dari masakan bapak/ibu ini. Dan ternyata sang bapak masih ingat betul menu favoriteku itu dengan sigap beliau menyediakan hampir sama persis dengan dulu saat saya sering makan di warung beliau, tak lupa segelas air putih beliau hidangkan.
Sambil menikmati sarapan saya sempatkan bertanya kesana - kemari.
Setelah hampir 10 menit kok sang ibu tidak datang sayapun bertanya pada sang bapak dimana istrinya .
Sungguh kaget ketika saya mendapat jawaban dari sang bapak teryata kondisi ibu saat ini sedang sakit stroke sudah lebih dari 8 bulan.

Tentu saja beliau bercerita banyak tentang asal muasal istrinya sakit yang diawali dari habis makan botho dan rujak hingga harus segera dilarikan ke RS Tlogorejo selama seminggu dan menghabiskan biaya lebih dari 30juta.
Tidak terasa hampir setengah jam saya diwarung ini karena harus segera absen sayapun berpamitan.
Point yang saya bisa ambil dari peristiwa pagi ini adalah demikian pentingnya arti silaturrahmi sehingga bisa mengeratkan hubungan antara satu person dengan person lain disamping juga bisa saling memberi semangat.

0 komentar: