Selasa, 23 November 2010

Pro TAQUR

Satu lagi kegiatan yang coba dirilis dan telah dilauching dalam rangka mempererat ikatan ukhuwah islamiyah di wilayah Jatisari Elok yaitu Program Tabungan Qurban. Sebuah aktivitas yang mencoba menggugah rasa kepedulian sosial dan kesetiakawanan yang terencana sehingga diharapakan dengan menabung Rp.100.000,/perbulan di bulan Dzulhijah 1432 H sudah dapat melaksanakan Qurban dengan terasa lebih ringan karena secara keuangan sudah dipersiapan selama setahun dan secara batiniah sudah terlatih.
Program ini tentunya diharapkan bisa lebih sukses sebagaimana program yang lain: rumah zakat, buletin dan haloqoh.
Sementara ini saya sebagai penanggungjawab dibantu mas Har mengurusi keuangan dan mas Wahidin mengarsip administrasi semoga semuanya berjalan sukses dan lancar.
Berpegang pada janji Allah siapa yang menolong agamaNya maka Dia akan menolong kita, semoga Allah meridloi semuanya.
Amiin.... ya..rabbal alamin

Minggu, 21 November 2010

Pahlawan kegelapan

Di belahan nusantara manapun saat ini pastilah hafal dengan wajah news maker dua minggu terakhir terutama bagi yang terjangkau televisi, sebab wajahnya hampir disetiap liputan berita di semua stasiun pastilah menampilkan wajah pahlawan kegelapan ini.
Siapa lagi kalau bukan GAYUS H.TAMBUNAN sang milyader yang bakal dimiskinkan.
Sang terpidana pengemplang uang negara ratusan milyar yang bisa keluar masuk penjara seenaknya untuk melepas kangen dengan istri, anak atau bahkan untuk hanya sekedar menyaksikan bintang tenis kesayangannya bermain di Bali. Sungguh hebat nian ternyata dengan uang semua bisa berjalan.
Tapi dibalik itu semua ada hikmah yang bisa kita petik atas kehadirannya, terlepas dari perdebatan atas kasus yang muncul baik dari sisi politik pidana ataupun perdata, sang pahlawan ini telah menjadikan semuanya jelas kalau selama ini ada yang samar - samar, dengan mengorbankan dirinya, berhasil membuka oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di banyak instansi yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
Semoga semuanya menjadi sadar....

Selasa, 16 November 2010

Berqurban di musola Miftahul Huda Jatisari Elok

Hampir setiap idul adha saya tidak merayakannya di Perumahan dimana saya tinggal kalau tidak di Bojonegoro Jawa Timur ya di Saatiaga Jawa Tengah, namun tahun ini tidak demikian Firdaus putra kesayangan tidak mau diajak ke dalemnya mbah, sehingga berkesempatan untuk menyaksikan beberapa hewan qurban yang dititipkan di Musola kami disembelih dengan iringan takbir,tahmid,tahlil dan tasbih.
Setelah panitia berjuang mensosialisasikan tentang penting berkorban untuk sesama maka panitiapun diberi amanat sejumlah 10 ekor kambing dan 1 ekor sapi dari warga disekitar musola.
Ada yang menarik bagi saya tentang keberadaan sapi karena hewan korban ini telah dipersiapkan dengan cicilan dalam kurun satu tahun oleh tujuh warga RT 07 Dan ini sudah berjalan dua kali seandainya saja ada warga rt lain yang mau mencontoh ini alangkah baiknya sehingga jiwa untuk rela berkorban dan peka terhadap kehidupan sosial bisa senantiasa terpupuk.

Sholat Idul Adha di Jatisari Semarang

Derai air mata tak terbendung lagi mengikuti lantunan takbir,tahmid, tahlil, dan tasbih di pagi yang cerah ini.
Tetes demi tetes terus mengalir tak terasa di tengah - tengah sesekali menyelami jamaah yang akan sholat ied di Alun - alun Jatisari yang rencanannya akan dijadikan masjid raya ini.

Meski sebenarnya saya sudah sholat hari kemarin, tapi karena saya menjadi Panitia di hari ini maka sayapun larut dalam khusyuknya Sholat Idul Adha pagi ini.

Diawal pak Furqon ketua Panitia selalu bertanya "apa bisa sukses sholat kita pagi ini pak, baik kualitas maupun kuantitasnya mengingat sebagian masjid dan mushola diwilayah Jastisari juga mengadakan ?.
Tapi dalam hati saya optimis bisa walau dalam segi kuantitasnya. Dan masalah kualitas melihat persiapan kita yang sejak selasa sore insya Allah juga bisa.

Alhamdulillah begitu sholat dimulai tidak kurang 700 jamaah mengikuti sholat pagi ini. Alhamdulillah..berhasil...dan sukses..
Terlihat dari shof jamaah putra 10 dan putri 8 seandainya satu shof 40 jamaah maka sudah lebih dari 700 jamaah.

Pak Sukendar,MA.MAg selaku khotib senantiasa mengingatkan untuk selalu meningkatkan ketaqwaan dan keimanan dengan cara rela berkorban untuk menuntut ilmu sehingga dengan semakin dalamnya ilmu kita akan semakin tunduk kita atas kekuasaan Allah SWT

Disamping itu pada pagi ini tentu kita semua teringat akan peristiwa besar yang dialami oleh Nabiyullah Ibrahim AS dan putranya Ismail.

Menjadi tauladan bagi kita agar senantiasa mendahulukan pendidikan ketauhidan kepada putra-putri kita sehingga bisa menjadi anak yang soleh dan solehah berbakti kepada orang tua, taat dan patuh atas aturan yang ditegakan Allah SWT.
Amiin...ya rabbalalamin.

Jumat, 12 November 2010

Alampun ikut berdakwah untuk menyampaikan risalah

Begitu hebatnya semburan awan panas dan gempa yang ditimbulkan oleh merapi dari tanggal 26 10 2010 Sampai sekarang belum juga reda atau banjir bandang yang tidak pernah diduga sebelumnya oleh warga kota semarang tentu saja menimbulkan banyak spekulasi penyalahan penyebab atas kejadian2 tersebut.

Misalnya banyak hutan, lahan penghijauan yang ditebang untuk digunakan perumahan, atau daerah yang seharusnya dijadikan sebagai kawasan konservasi tapi tetap di huni.

Akan tetapi kalau kita merenung labih jauh lagi, ada satu titik kesadaran yang bisa kita ambil yaitu bahwa semua ini adalah bagian daripada berdakwahnya mahluk ciptaan Allah.

Dalam konteks lain adalah kalau selama ini kita telah terus diingatkan oleh sesama manusia baik itu ustadz, kiai, dai atau yang lainya maka saat ini adalah kesempatan alam raya yang berdakwah dan menceramahi kita dengan caranya.

Titik akhir dari semuanya adalah kesadaran kita yang diharapkan untuk kembali kepada jalanNya.

Rabu, 10 November 2010

Banjir bandang melanda kota Semarang

Suasana mencekam terjadi pa da tanggal 9 - 11 - 2010 sekitar pukul 14.45 di kota Semarang, hampir seluruh wilayah kota bawah terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Hal ini dikarenakan hujan lebat yang mengguyur kota Semarang, kali Banjir kanal baik barat maupun timur yang diharapkan bisa melokalisir derasnyaair sudah tak mampu lagi sehingga dibeberapa sisi membludak keluar yang terparah terjadi di sekitar kawasan Semarang Indah.
Bahkan beberapa peralatan berat yang sedang mengeruk sungai inipun harus jadi korban.
Pada saat banjir ini saya sendiri harus terjebak di daerah Tugu sekitar taman Lele dan sempat mengabadikan beberapa motor yang terseret derasnya air dijalan.
Keesokan harinya sayabaru dapatakn berita banjir kali ini menelan hingga 9 orang meninggal dunia.
Di daerah mangkang ada sebuah mobil suzuki APV yg terseret banjir, dan menghantam mobil lain sehingga beberapa penumpangnya tewas ditempat.
Inilah jargon kota semarang yang benar-benar terjadi SEMARANG KALINE BANJIR.